Maskon menambahkan dengan rata-rata pergerakan pesawat per jam mencapai 27 penerbangan membuat Bandara Ngurah Rai menjadi salah satu bandara tersibuk di Indonesia dengan asumsi rata-rata pesawat mendarat dan tinggal landas sekitar dua menit sekali.
PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai berencana menambah RET dari dua landasan menjadi empat landasan.
General Manajer Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi dalam pemaparan masterplan pengembangan bandara Bali beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pengembangan RET tersebut merupakan satu dari sejumlah pengembangan infrastruktur bandara tahap pertama untuk mengakomodasi pelaksanaan pertemuan Bank Dunia dan IMF 2018.
Tahap perencanaan pengembangan RET itu sudah dilakukan mulai periode Januari-Juni 2017, tahapan pelelangan direncanakan triwulan ketiga dan tahap pelaksanaan ditargetkan triwulan IV tahun 2017 hingga triwulan kedua 2018 dengan perkiraan biaya yang diusulkan mencapai sekira Rp80 miliar.
(Rizkie Fauzian)