JAKARTA - PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) akan meniadakan atau menghapus kereta rel listrik (KRL) commuter line delapan rangkaian pada 2018.
Kebijakan ini alternatif dari kepadatan jumlah perjalanan di lintas Jabodetabek. Di sisi lain, peningkatan penumpang terus bertambah. Ketergantungan masyarakat terhadap jasa transportasi massal itu semakin melonjak. Karena itu, untuk memaksimalkan daya angkut, penambahan rangkaian atau gerbong wajib dilakukan.
“Kami lakukan secara bertahap. Beberapa peron mulai dipanjangkan. Mungkin 2018 rangkaian delapan akan diganti dengan rangkaian 10-12,” ujar Vice President Corporate Communication PT KCJ Eva Chairunissa di Hotel Borobudur, Gambir, Jakarta Pusat, kemarin.
Untuk menerapkan 10-12 rangkaian, KCJ telah merampungkan penyesuaian di titik-titik tertentu. Lintas Bogor -Jakarta Kota tidak ada lagi kereta dengan rangkaian delapan. Begitu juga dengan lintas Bekasi-Jakarta dan lintas barat menuju Rangkasbitung maupun sebaliknya. Beberapa lintasan tersebut sudah diperpanjang peronnya sehingga kereta dengan rangkaian 10-12 bisa berhenti. Meski demikian, tak semua lintas kereta di kawasan tersebut terangkai lebih dari delapan gerbong.
Khusus loopline Bogor masih menggunakan rangkaian delapan gerbong, begitu pun dengan Tangerang Kota yang saat ini sedang memasuki tahap perpanjangan peron di Stasiun Poris, Rawa Buaya, dan Pesing.