JAKARTA – Pemesanan kapal yang dibuat oleh PT Pal Indonesia terus bertambah. Setelah mengirimkan kapal perang kedua ke Manila, Filipina, kini pihaknya kembali menerima pesanan kapal jenis landing platform dock (LPD), strategic sealift vessel (SSV), dan kapal cepat rudal (KCR).
Direktur Utama PAL Indonesia Budiman Saleh mengatakan, kapal pesanan yang sudah pasti sekarang ini ada empat kapal listrik, hasil kerjasama dengan Karpowership. Kemudian ada rencana pesanan tambahan TNI Angkatan Laut untuk kapal jenis LPD dan KCR.
"Yang Angkatan Laut ada dua LPD dan KCR ukuran 45 meter," ujarnya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (13/7/2017).
Sementara yang sedang dalam proses negosiasi, Budiman mengatakan, Malaysia sudah mengajukan pesanan untuk kapal jenis LPD atau multirole support ship (MRSS) dengan diameter 163 meter. Tidak hanya itu, dia minta kapalnya bisa memuat kurang lebih 3 helikopter on deck dan 2 di dalam hanggar.
"Kemudian Filipina, mereka sudah dalam pembicaraan, 2 tambahan SSV plus tambah satu SSV untuk hospital ship. Plus tambah 2 kapal cepat rudal 60 meter. Kemudian ini yang kita kejar karena targetnya perlu dimulai pengerjaan penetrasi pasarnya dalam waktu 2018 bisa jadi kontrak," ujarnya.
Selain Asia Tenggara, Budiman menambahkan, pasar Afrika juga mulai disasar. Dia menyebut negara seperti Senegal sudah mulai memesan kapal dari Tanah Air.
"Saya gunakan jalur-jalur yang sama seperti yang dilakukan di PT Dirgantara Indonesia. Itu dilakukan Senegal pesan 1 LPD, 2 KCR 45 meter, tambah 3 KCR 60 meter. Kemudian Guinea 2 KCR 60 meter, dan Gabon 2 KCR 60 meter," tukasnya.
(Rizkie Fauzian)