Tahan Suku Bunga Acuan 4,75%, Begini Pertimbangan BI

Lidya Julita Sembiring, Jurnalis
Jum'at 21 Juli 2017 14:52 WIB
Foto Gubernur BI Agus Martowardojo (Lidya/Okezone)
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 4,75%. Artinya, tak ada kenaikan suku bunga acuan BI pada Juli 2017.

Gubernur BI Agus Martowardojo pun memaparkan alasan pihaknya tetap mempertahankan suku bunga acuan di tengah ketidaskpastian ekonomi global saat ini. Di antaranya, Federal Reserve yang mempunyai neraca besar, yang sudah diumumkan akan melakukan pengurangan neracanya yang harus dikaji oleh Indonesia dilakukan mulai kapan karena itu dampaknya terhadap stabilitas sistem keuangan di dunia.

"Kita juga mengkaji adalah kebijakan fiskal di AS itu kelihatannya agak mundur dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi AS cukup berpengaruh. Karena sebelumnya ada rasa optimisme bahwa kebijakan fiskal akan cepat dan akan membantu pertumbuhan, tapi sekarang kita melihat bahwa selain ada kebijakan fiskalnya, kebijakan moneternya juga memengaruhi pertumbuhan ekonomi di AS," ungkap Agus di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (21/7/2017).

Sementara itu, dari ekonomi nasional ia melihat bahwa inflasi juga masih terjaga dan bisa terbilang inflasi rendah. Hal ini dikarenakan permintaan rendah dan juga dipengaruhi harga pangan yang terjaga saat bulan Ramadan dan setelah Ramadan dikarenakan upaya koordinasi yang dilakukan pemerintah, pemda, BI, dan juga satgas pangan yang cukup efektif.

"Dan kita melihat inflasi tetap terjaga, malah lebih baik outlook nya dibanding bulan lalu, dan kita juga melihat bahwa kalau inflasi ditargetkan 4% plus minus 1% itu akan bisa dicapai. Kita melihat bahwa kondisi konsolidasi di korporasi dan perbankan masih berjalan, dan kita melihat rata-rata bunga redit perbankan itu ada penurunan 6bps. Dan kalau kita sudah menurunkan BI 7 Day Repo Rate sampai 4,75% kenapa kok bunga kredit hanya turun 100 bps. Ini kita lihat sudah turun sampai 106 bps. Jadi sudah menurun sampai 6 bps lagi," jelasnya.

Agus juga melihat bahwa pertumbuhan kredit masih sedikit lambat, sehingga diharapkan di semester II akan jauh lebih baik.

"Jadi ini kurang lebih kondisi dari pada ekonomi Indonesia, dan kita pertahankan BI 7 Day Repo Rate 4,75%. Kita kan tahu bulan lalu AS menaikkan Fed Fund Rate dan kita mempertahankan, sekarang pun kita pertahankan. Jadi kita yakin sejalan dengan menjaga stabilitas keuangan dan makro ekonomi Indonesia. Serta memungkinkan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk meneruskan proses pemulihan ekonomi," tukasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya