JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) tetap konsisten dalam Program Sejuta Rumah dan optimistis mencapai target pembiayaan rumah subsidi. Meskipun fasilitas yang digunakan sudah tidak lagi termasuk ke penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, meskipun tidak lagi menggunakan skema FLPP. Hingga semester I 2017, Bank BTN menggunakan skema Subsidi Selisih Bunga (SSB) untuk pendanaan KPR Subsidi.
“Kami melihat pendanaan kami masih cukup untuk mendukung penyaluran KPR Subsidi berskema SSB dengan bunga 5% fix hingga 20 tahun dan uang muka 1%. Namun, kami tetap membuka kesempatan penyaluran KPR dengan skema pendanaan lainnya, sesuai arahan pemerintah RI,” ujarnya dalam acara paparan kinerja semester I Bank BTN, di Menara BTN, Jakarta, Senin (24/7/2017).
Maryono melanjutkan, Bank BTN juga telah memberikan dukungan pembiayaan perumahan untuk 370.173 unit rumah atau senilai Rp39,01 triliun. Dukungan tersebut terdiri atas penyaluran KPR Subsidi untuk 246.062 unit rumah dan pemberian KPR Nonsubsidi untuk 124.111 unit rumah.
"Likuiditas BTN cukup baik sehingga 6 bulan pertama kita sudah bisa membiayai 370.000 atau senilai Rp 3,9 triliun," jelasnya
Pada tahun ini, Bank BTN membidik akan memberikan dukungan pembiayaan perumahan untuk 666.000 unit rumah dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah. Target tersebut terdiri atas penyaluran KPR Subsidi untuk 504.122 unit rumah dan KPR Nonsubsidi untuk 161.878 unit rumah.
"Secara keseluruhan tetap targetnya 666.000 unit, dan kami optimis bisa tercapai karena saat ini sudah sekira 56%," jelas Maryono.