"Ini sudah dilakukan oleh negara Malaysia, mereka berani menempatkan dana haji untuk perkebunan sawit dan jalan tol, meski memiliki risiko besar," imbuh JK.
Dalam setahun, JK mencontohkan keuntungannya mencapai 15%, angka itu lebih tinggi dari inflasi. Selain itu, investasi infrastruktur juga lebih aman ketimbang dibiarkan begitu saja.
Perolehan dana haji itu, merupakan uang muka jamaah yang mendaftar. Namun, baru akan diberangkatkan 10 hingga 35 tahun mendatang. JK pun berharap ongkos yang besarannya mencapai puluhan triliun itu, dapat memberikan nilai tambah, setelah diinvestasikan dalam sektor infrastruktur.
(Fakhri Rezy)