JAKARTA - Pasca kabar mundurnya PT Pertamina (Persero) sebagai penyerap gas dari proyek pengembangan Blok Masela, muncul nama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang menyatakan minatnya untuk menyap gas dari pipa Lapangan Abadi Gas tersebut.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) dikabarkan akan menyerap gas sebanyak 60 mmscfd untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU).
Menanggapi rencana perseroan tersebut, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakanan, masuk atau tidaknya PLN sebagai penyerap gas, tentu jika dilihat dari pengembangan wilayah Masel tentu membutuhkan listrik.
"Pengembangan wilayah dalam rangka pengembangan wilayah maka memerlukan listrik atau tidak, nah itu dia,"tuturnya, di Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu (30/7/2017).
Arcandra pun enggan untuk membenarkan rencana perseroan tersebut. Menurutnya dia, dalam pengembangan suatu wilayah tentu memerlukan kebutuhan bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah setempat.