Ditargetkan Tuntas November 2018, Jalur Kereta Bandara Adi Soemarmo Dipercepat

Koran SINDO, Jurnalis
Senin 31 Juli 2017 13:39 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

SOLO – Kementerian Perhubungan menargetkan pembangunan konstruksi jalur rel kereta api (KA) yang menghubungkan Stasiun Balapan dengan Bandara Adi Soemarmo di Kota Solo, Jawa Tengah, tuntas November 2018.

Penyelesaian pembebasan lahan dan konstruksi diminta dipercepat agar proyek segera rampung.

“Penyelesaian tanah ada yang milik PU (Kementerian Pekerjaan Umum), TNI AU, masyarakat, dan kereta api (PT KAI),” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi seusai rapat tertutup di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, kemarin sore.

Proyek kereta bandara bakal menelan anggaran Rp900 miliar. Pada sisi lain, kapasitas terminal penumpang di Bandara Adi Soemarmo juga akan ditingkatkan dari semula 13.000 orang menjadi 26.000 orang yang dipatok selesai April 2019.

Termasuk juga membangun apron dan memperpanjang runway landasan pacu. Dengan ada kereta bandara, transportasi antarmoda di Solo menjadi terintegrasi sebab antara Terminal Tirtonadi dan Stasiun Balapan telah selesai dibangun skybride (jembatan layang).

Menurut Menhub, masyarakat semakin dimudahkan karena point to point sehingga dia minta segera dilaksanakan. “Saya yakin jalur antarmoda yang saling terintegrasi tidak akan mematikan atau merebut pasar moda transportasi lain. Masih ada bagian yang tidak termasuk trayek bus maupun lintasan KA sehingga menjadi jatah moda angkutan lain,” ujan Menhub.

Menurut Budi, sejumlah bandara di Jawa, termasuk Bandara Adi Soemarmo Solo, menjadi star-up. Dengandemikian, lintasan penerbangan tidak harus ke Jakarta atau Bali terlebih dahulu. Untuk itu, hal yang dilakukan di antaranya dengan meningkatkan kapasitas prasarana dan sarana bandara.

“Pergerakan Lion Air kini mengandalkan Solo. Seperti menuju Medan, Padang, Palembang, Lampung, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Ujung Pandang, dan Bali,” sebut dia. Dia mencontohkan, orang yang akan pergi ke Sumatera Utara sekarang tidak perlu ke Jakarta terlebih dahulu.

Dari sisi penumpang lebih efisien waktu dan uang. Pada bagian lain, bandara di Jakarta dan Bali lebih efisien dan bisa digunakan untuk penerbangan lain, terutama internasional. Jumlah penumpang di Bandara Adi Soemarmo yang semula 1,5 juta kini telah naik menjadi 2,5 juta. Itu bahkan akan ditingkatkan menjadi 4-7 juta penumpang. Sesuai time table, proyeksi itu dapat terjadi pada akhir 2019 mengingat percepatannya sangat tinggi sekali.

Direktur Prasarana Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri menambahkan, kereta bandara akan memanfaatkan sisa lahan jalan tol Solo-Kertosono dengan jalur berada di atas tanah.

Lokasi yang nanti berpotongan dengan interchange akan dibuatkan terowongan dan jembatan. “Lahan warga yang kena banyak di antaranya di Kadipiro (wilayah Solo),” beber Zulfikri.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mengemukakan, dalam pembebasan lahan jalur KA bandara ada yang sifatnya pengadaan dan penertiban. “Saat ini di sepadan rel banyak yang dikuasai warga, padahal itu akan dipakai double track,” ucap Rudy.

Dalam penertiban nanti, Rudy berjanji tidak dilakukan secara sewenang-wenang, melainkan akan dibereskan secara kemanusiaan.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya