JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti siap menerobos apa pun regulasi yang menyusahkan dunia usaha utamanya perikanan Indonesia. Hal ini terkait permintaannya untuk mencabut subsidi solar bagi nelayan.
Dalam melakukan perjanjian kerjasam dengan pihak Pertamina, Susi pun meminta langsung Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik untuk berjanji menyiapkan pasokan BBM. Dia berharap dengan tidak lagi disubsidi, maka pasokan BBM bisa terjamin.
Baca juga: Menteri Susi Minta Subsidi BBM Nelayan Dicabut, Ini Alasannya!
"Tadi bapak bilang (Elia Massa) ini jangan MoU doang, implementasi. Alhamdulillah saya pegang janji Dirut Pertamina. Media saksinya yah, kalau nanti tidak terlaksana berarti Pak Massa Manik yang tidak sepakat dengan kata-katanya sendiri, bukan saya loh pak. Tapi Anda berjanji di depan publik ini, seluruh Indonesia juga perhatikan," tutur Susi di kantor KKP, Jakarta, Senin (31/7/2017).
Mendengar permintaan tersebut, Elia pun langsung menanyai bagaimana dengan regulasinya?
Susi menjawab, regulasi itu tidak boleh ada jika membelenggu dunia usaha, itu sudah pesan Presiden Joko Widodo. Birokrasi-birokrasi yang tidak penting harus dibuang itu pesan beliau.
"Bapak (Elia Massa) harus berani juga. Untuk nelayan, konsumsi kita, Indonesia lebih pintar, lebih bergizi makannya, kita perlu dobrak yang perlu kita dobrak, jangan sampai kita tenggelam dengan tangan terikat, mati kita, enggak boleh," tuturnya.
Baca juga: Gandeng Pertamina, Menteri Susi Jamin Pasokan BBM untuk Nelayan
Menurutnya, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian ESDM perihal hal tersebut. Di mana, kata Susi, saat melakukan pembicaraan dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan sudah disampaikan bahwa nelayan tidak perlu subsidi karena nelayan kecil tidak dapat akses subsidi BBM.
"Mereka dapat dua tak, Pak Elia Massa. Dua tak, solar termahal harganya, bensin termahal, yang dibayar nelayan kecil justru harga termahal. Subsidi ini yang nikmati ternyata industri yang tidak sepantasnya mendapatkan solar subsidi. Jadi saya mohon ini ditindak," ujarnya.
Untuk itu, Susi pun meminta dukungan Bos Pertamina supaya tidak takut dengan regulasi yang membelenggu. Dilakukan demi rakyat, demi Indonesia yang baik, demi ikan Indonesia bisa dimakan oleh bangsa, bisa diekspor hasilkan devisa, dan peningkatan gizi konsumsi ikan.
"Jadi jangan saya sendirian yang protes kanan, protes kiri bapak juga boleh tidak apa-apa. Jadi saya support pak, kalau ada apa-apa yang nyuruh Ibu menteri pak, jual nama saya boleh. Kalau saya sudah kepalang, labelnya sudah khusus ini. Jadi tidak apa-apa," tukasnya.
(Rizkie Fauzian)