"Nah, Pancasila bisa dilembagakan di dalam institusi ekonomi. Misalnya bagaimana membuat anak-anak muda bisa lebih terlibat secara inklusif di dalam proses-proses pengentasan kemiskinan, mengatasi kesenjangan sosial," ujarnya.
Anak-anak muda di Indonesia pun akan mejadi salah satu sasaran dalam pemantapan ideologi Pancasila. Program ini diharapkan mampu meningkatkan pengamalan Pancasila, utamanya dalam sektor ekonomi. Dengan begitu, persoalan kesenjangan sosial secara perlahan dapat teratasi.
"Program-program yang ingin mengarusutamakan bagaimana Pancasila itu sebagai sumber inspirasi maju, karena kalau anak-anak muda itu ditanya. Kalau saya mengamalkan pancasila itu, promise-nya apa. Kalau saya mengamalkan Pancasila janji yang bisa saya peroleh itu apa. Promise-nya adalah kemajuan, makanya kita inline bahwa pancasila harus inline dengan dengan achievement," ujarnya.
Selain itu, pada sektor pendidikan, penanaman nilai-nilai Pancasila juga turut menjadi perhatian pemerintah. Nantinya, diharapkan pelajaran Pancasila dapat menjadi pelajaran yang secara khusus dipelajari dalam institusi pendidikan.
"Memang tadi muncul satu usulan yang mungkin nanti memerlukan satu diskusi lebih lanjut, apalagi ini otoritasnya otoritas kementerian pendidikan, bukan otoritas UKP. Tapi muncul suatu usulan mungkinkah ke depan memasukkan Pancasila sebagai mata pelajaran khusus tersendiri yang tidak di-insert ke dalam mata pelajaran PPKN," tukasnya.
(Fakhri Rezy)