Tanamkan Nilai Pancasila ke Sektor Ekonomi, Ini Caranya!

Dedy Afrianto, Jurnalis
Kamis 03 Agustus 2017 13:25 WIB
Yudi Latif (Foto: Dedy Afrianto/Okezone)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah tokoh. Salah satu pertemuan yang dilakukan adalah dengan Ketua Unit Kerja Presiden Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif.

Dalam pertemuan ini, terdapat beberapa hal yang dibahas. Salah satunya adalah usulan perbaikan kinerja UKP-PIP.

"Selain melaporkan usulan-usulan perbaikan kinerja lembaga ini ke depan dan juga melaporkan apa yang akan segera UKP lakukan dalam tempo dekat ini. Jadi kita laporkan sejumlah event yan akan segera dieksekusi UKP dalam rangka mengutamakan Pancasila," kata Yudi Latif di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/8/2017).

Unit kerja yang baru aja dilantik ini pun telah memiliki sejumlah program pekerjaan. Nantinya, nilai-nilai Pancasila akan ditanamkan kepada masyarakat, salah satunya adalah melalui institusi pendidikan.

Tak hanya itu, penanaman nilai Pancasila pada institusi ekonomi juga tak terlepas dari perhatian utama pemerintah. Diharapkan, nilai-nilai Pancasila ini dapat secara merata dipahami oleh berbagai institusi dan kelompok masyarakat.

"Jadi saya kira tadi, pertama masalah pemahaman, yang kedua masalah pelembagaan. Bagaimana nilai Pancasila itu bisa dilembagakan dalam institusi budaya, institusi ekonomi, institusi politik," ujarnya.

Pada sektor ekonomi, Pancasila dapat dinamakan melalui anak muda di Indonesia yang bergerak pada sektor ekonomi kreatif. Secara implisit, nilai-nilai Pancasila dapat ditanamkan seperti pada program pengentasan kemiskinan hingga ketimpangan.

"Nah, Pancasila bisa dilembagakan di dalam institusi ekonomi. Misalnya bagaimana membuat anak-anak muda bisa lebih terlibat secara inklusif di dalam proses-proses pengentasan kemiskinan, mengatasi kesenjangan sosial," ujarnya.

Anak-anak muda di Indonesia pun akan mejadi salah satu sasaran dalam pemantapan ideologi Pancasila. Program ini diharapkan mampu meningkatkan pengamalan Pancasila, utamanya dalam sektor ekonomi. Dengan begitu, persoalan kesenjangan sosial secara perlahan dapat teratasi.

"Program-program yang ingin mengarusutamakan bagaimana Pancasila itu sebagai sumber inspirasi maju, karena kalau anak-anak muda itu ditanya. Kalau saya mengamalkan pancasila itu, promise-nya apa. Kalau saya mengamalkan Pancasila janji yang bisa saya peroleh itu apa. Promise-nya adalah kemajuan, makanya kita inline bahwa pancasila harus inline dengan dengan achievement," ujarnya.

Selain itu, pada sektor pendidikan, penanaman nilai-nilai Pancasila juga turut menjadi perhatian pemerintah. Nantinya, diharapkan pelajaran Pancasila dapat menjadi pelajaran yang secara khusus dipelajari dalam institusi pendidikan.

"Memang tadi muncul satu usulan yang mungkin nanti memerlukan satu diskusi lebih lanjut, apalagi ini otoritasnya otoritas kementerian pendidikan, bukan otoritas UKP. Tapi muncul suatu usulan mungkinkah ke depan memasukkan Pancasila sebagai mata pelajaran khusus tersendiri yang tidak di-insert ke dalam mata pelajaran PPKN," tukasnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya