Pertumbuhan Ekonomi Stagnan di 5,01%, IHSG Ditutup Melemah ke 5.749

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Senin 07 Agustus 2017 16:10 WIB
Ilustrasi IHSG. (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Pasar saham Indonesia berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan awal pekan ini, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stagnan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 28 poin atau 0,49% ke 5.749.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi kuartal II-2017 yang mencapai 5,01%. Posisi ini sama dengan pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2017. Konsumsi rumah tangga masih menjadi sumber pendorong perekonomian Indonesia.

IHSG ditutup dengan 119 saham menguat, 212 saham melemah, dan 123 saham stagnan. Pada penutupan hari ini, transaksi perdagangan terjadi cukup sepi sebesar Rp5,53 triliun dari 6,62 miliar lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 turun 4,4 poin atau 0,47% ke 954, Jakarta Islamic Index (JII) turun 2,3 poin atau 0,31% ke 735, indeks IDX30 turun 1,3 poin atau 0,26% ke 521 dan indeks MNC36 turun 0,21 poin atau 0,06% ke 331.

Sektor perkebunan menjadi penyebab utama IHSG melemah, dengan penurunan 1,4% disusul oleh sektor perdagangan yang turun 0,8%. Sementara sektor aneka industri tercatat masih mampu menguat 1,1%.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik Rp30 ke Rp358, saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) naik Rp225 ke Rp5.700, dan saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) naik Rp45 ke Rp785.

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp125 ke Rp7.950, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) turun Rp56 ke Rp170, dan saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp800 ke Rp12.200.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya