Aneh! Daya Beli Melemah tapi Tabungan di Perbankan Justru Meningkat, Ada Apa?

Dedy Afrianto, Jurnalis
Rabu 09 Agustus 2017 16:33 WIB
Ilustrasi (Foto : Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi sepanjang kuartal kedua tahun ini masih di bawah 5%. Berdasarkan catatan BPS, konsumsi pada kuartal II-2017 hanya tumbuh sebesar 4,95%.

Konsumsi pun belum dapat mengerek pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada kuartal kedua tahun ini, ekonomi Indonesia tercatat stagnan pada level 5,01%.

BPS memang mencatat terjadi perbaikan konsumsi masyarakat dibandingkan kuartal pertama tahun ini yang hanya mencapai 4,94%. Namun dengan adanya bulan Ramadan seharusnya konsumsi masyarakat dapat meningkat lebih tinggi.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan, pelemahan daya beli masyarakat ini diikuti oleh peningkatan tabungan masyarakat kelas menengah ke atas di perbankan. Artinya, masyarakat masih siaga terhadap keadaan ekonomi global yang masih belum sepenuhnya membaik.

"Buktinya saving atau tabungan di perbankannya meningkat. Mei itu tumbuhnya sampai 11%. Ini artinya jangan-jangan bukan untuk tahun baru sekolah, tapi untuk berjaga-jaga dari kondisi yang terus memburuk. Jadi dia tahan belanja, terutama orang-orang kaya," ujarnya kepada Okezone.

Masyarakat kelas menengah ke atas dinilai cenderung menahan untuk melakukan daya beli. Sama yang dimiliki pun disimpan di perbankan sehingga menambah dana pihak ketiga (DPK).

"Saving itu untuk golongan 20% pengeluaran ke atas," ujarnya.

Namun, hal berbeda terjadi dengan masyarakat kelas menengah ke bawah. Masyarakat pada golongan ini justru menahan konsumsinya karena faktor administered price, salah satunya adalah pencabutan subsidi listrik.

Pemerintah pun perlu melihat secara lebih rinci tentang penyebab pelemahan daya beli ini. Bahkan, rendahnya inflasi pada saat Ramadan juga perlu dikaji karena akan berhubungan dengan pelemahan permintaan dari masyarakat.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya