Masyarakat kelas menengah ke atas dinilai cenderung menahan untuk melakukan daya beli. Sama yang dimiliki pun disimpan di perbankan sehingga menambah dana pihak ketiga (DPK).
"Saving itu untuk golongan 20% pengeluaran ke atas," ujarnya.
Namun, hal berbeda terjadi dengan masyarakat kelas menengah ke bawah. Masyarakat pada golongan ini justru menahan konsumsinya karena faktor administered price, salah satunya adalah pencabutan subsidi listrik.
Pemerintah pun perlu melihat secara lebih rinci tentang penyebab pelemahan daya beli ini. Bahkan, rendahnya inflasi pada saat Ramadan juga perlu dikaji karena akan berhubungan dengan pelemahan permintaan dari masyarakat.
(Fakhri Rezy)