JAKARTA - Menjamurnya e-commerce bukanlah biang keladi penurunan penjualan sektor retail. Tergerusnya penjualan retail lebih disebabkan oleh pelemahan daya beli masyarakat.
Direktur PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) Suryanto mengungkapkan bahwa tren ini berlangsung sejak tiga tahun terakhir. Lesunya daya beli masyarakat, menurut Suryanto, merupakan imbas dari perlambatan pertumbuhan ekonomi.
"Kami lebih percaya terjadi perlambatan ekonomi, ini bukan karena persaingan dengan e-commerce," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (9/8/2017).
Baca Juga:
Simak! Cerita Kepala Bappenas soal Pengusaha Retail yang Remehkan Bisnis Online di RI