JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, masalah ketimpangan dan kemiskinan di Indonesia sangat kompleks. Bahkan masalah ini menurutnya sudah ada sejak tahun 1970-an lalu.
Sehingga saat ini pemerintah sangat berusaha keras untuk mengentaskan ketimpangan dan kemiskinan dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Hal itu sudah berhasil dengan pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2017 sudah baik dengan capaian 5,01%. Angka pertumbuhan ini juga sudah menjadi tiga besar di antara negara G-20 dan Indonesia hanya kalah dari China dan India. Namun, pertumbuhan ekonomi ini dinilai tak cukup mampu mengentaskan kemiskinan dan ketimpangan yang ada di Indonesia.
Sehingga ia pun menyoroti apa yang menyebabkan tingkat kemiskinan di Indonesia penurunannya melambat dan tingkat ketimpangan yang tidak ada perubahan. Hal inilah yang harus diwaspadai agar tidak terus berlanjut.
"Ada yang cukup menarik adalah harga pangan di Indonesia sebetulnya meningkat dengan cukup cepat beberapa tahun terakhir. Dalam 7 tahun,8 tahun terakhir dia konsisten meningkatkan harga pangan. Walaupun baru 2tahun terakhir (masa Pemerintahan Jokowi) ini, kita mulai bisa memperlambat pertumbuhannya (kenaikan harga pangan)," ungkap Darmin di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (9/8/2017).
Baca Juga:
Demi Entaskan Kemiskinan, JK Cerita soal Pencairan Subsidi Rp400 Triliun di 2014