Kompleksnya Kemiskinan dan Ketimpangan RI di Mata Menko Darmin

Lidya Julita Sembiring, Jurnalis
Rabu 09 Agustus 2017 14:57 WIB
(Foto: Lidya/Okezone)
Share :

Wapres JK: Kebijakan Fiskal Bisa Jadi Solusi Kurangi Jurang Antara si Miskin dan si Kaya

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa perlambatan harga pangan juga diikuti oleh penurunan nilai tukar petani yang pada Juli 2017 turun 0,83% dibandingkan akhir tahun 2016. Artinya perbaikan harga pangan keliatannya tidak menguntungkan bagi penghasil pangan itu sendiri.

"Karena mereka tidak menyetok, tidak menyimpan produknya. Begitu panen jual, itu barangkali satu faktor yang kita di pemerintahan suatu isu yang tidak konfergensi. Kita perlu cari solusi mengenai hal itu. Yang perlu dicatat mengenai perlambatan penurunan kemiskinan dan tingkat ketimpangan, fakta bahwa kita punya beberapa bantuan sosial," jelasnya.

Menurutnya, saat ini Pemerintah sedang mencoba memperbaiki penyaluran bantuan sosial melalui beras sejahtera (rastra) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Memang saat ini belum menyeluruh tapi sudah mulai dilakukan Pemerintah dengan berusaha mempertajam sasarannya. Selain itu, saat ini juga sudah diubah pemberian subsidi bantuan sosial dari beras menjadi nontunai.

"Kelihatannya faktor bantuan sosial yang sangat krusial untuk perbaiki penurunan kemiskinan maupun ketimpangan, kita sudah harus membuat lebih konfergens semua bantuan sosial kita, kepada orang-orang yang berhak. Kalau kita tidak berhasil melakukan itu, tingkat penurunan kemiskinan dan ketimpangan dalam situasi yang terjadi itu makin lama makin sulit. Bahkan ada yang katakan, menembus angka 10% tingkat kemiskinan ke bawah itu kita pasti akan lebih sulit dibanding sebelum-sebelumnya karena kita sudah masuk core kemiskinan itu sendiri," tukasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya