JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar acara Capital Market Community Gathering untuk memperingati diaktifkan kembali pasar modal Indonesia yang ke-40 tahun. Dalam acara ini dihadirkan tamu spesial sebagai kado yakni penulis buku asal Amerika Serikat (AS), Robert P Miles yang terkenal sebagai penulis buku tentang cara sukses menjadi CEO seperti Warren Buffett.
Dalam diskusi yang dihadiri oleh 800-900 orang itu, Miles menceritakan isi buku tersebut menceritakan tentang kehidupan dan kebiasaan Warren hingga berhasil menjadi seorang Komisaris, Direktur Utama, dan sekaligus pemegang saham terbesar di Berkshire Hathaway.
Menurutnya, Warren Buffett sejak berusia 7 tahun sudah gemar membaca buku, salah satu buku yang disukai adalah "Seribu Cara Menghasilkan 1.000 dolar AS". Dari buku itulah Warren mulai berpikir untuk mendapatkan uang tambahan. Salah satu yang dikakukan adalah dengan menjual Coca-Cola, permen karet, dan surat kabar.
Baca Juga:
Sandiaga Uno: Ekonomi Daerah Akan Tumbuh kalau UKM Terlibat di Pasar Modal
Menurut Miles, hingga saat ini Buffett memiliki kehidupan yang sederhana. Prinsip dan semangat Buffett merupakan kunci kesuksesannya.
"Hingga saat ini kehidupannya masih sangat sederhana. Prinsip dan semangatnya yang menjadikan dia sukses. Dia benar-benar senang melakukan apa yang dia lakukan," ungkapnya di Gedung BEI, Jakarta, Sabtu (12/8/2017).
Lanjut Miles, bahkan setelah kepergian istrinya, Warren lebih menjadikan dirinya bersyukur dengan apa yang dimilikinya, ia pun membesarkan anak-anaknya seorang diri. Setelah itu Warren juga pada tahun 2016 menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk Bill and Melinda Gates Foundation.
"Gaya hidup Buffett yang sederhana membuktikan bahwa dia dapat memberikan keuntungan bagi dunia. Ia pun berjanji untuk memberikan hampir semua kekayaannya untuk kegiatan amal. Bahkan, dia telah menyumbangkan miliaran dolar AS untuk Bill and Melinda Gates Foundation. Itu suatu tindakan filantropi yang tak terduga," jelasnya.
Baca Juga:
40 Tahun Aktifnya Pasar Modal, Kini 555 Emiten Catatkan Sahamnya di Bursa Efek
Selain itu, karena kesederhanaanya, Warren bahkan hanya membelanjakan sekira 1% dari kekayaannya dan 99% nya digunakan untuk membantu orang lain yang kurang mampu.
"Buffet ketika itu mengatakan, konyol baginya jika tidak membagi kebutuhan tersebut untuk orang-orang yang membutuhkannya. Karena menurutnya investasi harus rasional. Jika kita tidak memahami, jangan melakukannya," tukas Miles.