JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 4,95% pada kuartal II-2017. Angka ini di bawah ekspektasi lantaran adanya momen Lebaran yang diharapkan dapat mendorong konsumsi rumah tangga hingga 5%.
Kepala BPS Kecuk Suharyanto mengatakan, angka tersebut masih terbilang kuat serta tidak mengindikasikan adanya penurunan daya beli yang banyak disebut akhir-akhir ini.
"Saya bilang masih kuat dan tidak ada indikasi penurunan daya beli," ujarnya di Gedung Nusantara 3, Kompleks DPR RI, Senin (14/8/2017).
Baca Juga: Menko Darmin: Dulu Orang RI Beli Baju Hal yang Penting, Sekarang Tidak!
Kecuk mengungkapkan, yang terjadi adalah adanya perubahan pola mekanisme pembelian masyarakat dari offline ke transaksi online, serta adanya perubahan pola konsumsi.
Perubahan pola transaksi, dikatakan Kecuk, melanda sebagian masyarakat menengah ke atas. Meskipun persentasenya masih kecil, Kecuk menegaskan pergeseran pola transaksi ini tidak memengaruhi daya beli masyarakat.
Baca Juga: Kumpulkan Para Ekonom hingga Pejabat BI, Menko Darmin Tak Ingin Ada Perbedaan soal Ekonomi RI