Pertama menurutnya adalah kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan tidak ada daya saing di sebuah negara tanpa manusia yang unggul dan manusia unggul berasal semenjak dalam kandungan. Ironisnya, saat ini sekira 30% anak di Indonesia mengalami kurang gizi.
"Artinya walaupun nanti kita punya pemimpin hebat, kita akan punya anak Indonesia yang walaupun diberi tambahan makanan, pendidikan, dia akan sulit berkompetisi. Ini yang menjadi perhatian pemerintah," ujar dia.
Pembangunan infrastruktur juga dikatakan Sri Mulyani sebagai sarana untuk meningkatkan daya saing masyarakat. Menurutnya, tidak mungkin ada suatu negara yang mempunyai keunggulan kompetitif apabila sisi infrastrukturnya tertinggal.
Sehingga, akselerasi pembangunan infrastruktur yang digenjot oleh pemerintah bukanlah kemewahan semata, namun kebutuhan. Lebih dari itu, pembangunan infrastruktur ini dilaksanakan berdasarkan asas pemerataan.
Baca Juga: