BOGOR - Pemerintah resmi meluncurkan program pembiayaan modal kepada para pelaku usaha ultra mikro. Dengan program tersebut, diharapkan para pelaku ultra mikro ini bisa mendapatkan akses untuk mendapatkan pembiayaan dari sektor perbankan.
Karena Selama ini, para pelaku usaha ultra mikro tidak memiliki akses untuk mendapatkan pembiayaan dari sektor perbankan. Dikarenakan para pelaku usaha ultra mikro tidak memiliki aset untuk agunan.
Dalam peluncuran program percobaan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku senang bisa memulai program bersama sama dengan kementerian lainnya. Apalagi pihaknya sudah menyiapkan anggaran Rp1,5 triliun untuk membantu para pelaku usaha ultra mikro.
Adapun lainya yakni Kementerian Koperasi, Kementerian Sosial, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Baca juga: Sri Mulyani hingga Susi Pudjiastuti Pantau Penyaluran Rp1,5 Triliun untuk Pelaku
"Saya senang bisa memulai program bersama sama dengan kementerian lain. Ini anggaran 1,5 triliun tujuannya untuk para pelaku usaha ultra mikro," ujarnya dalam sambutanya di desa Pasir Angin, Bogor, Senin (14/8/2017).
Pembiayaan ultra mikro, lanjut Sri Mulyani, nantinya akan menyasar kepada para pengusaha segmen mikro yang membutuhkan pembiayaan di bawah Rp10 juta. Dengan begitu plafon maksimal pembiayaan ultra mikro ini tidak dapat melebihi Rp10 juta.