JAKARTA - Pemerintah telah menyerahkan draf Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2018 ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Dalam RAPBN asumsi makro untuk pertumbuhan ekonomi dipatok sebesar 5,4% dan inflasi sebesar 3,5%.
Ekonom Indef Berly Martwardaya mengatakan, ada sedikit perbaikan untuk pertumbuhan ekonomi ini. Sehingga untuk mencapai target tersebut maka pemerintah harus kerja keras agar bisa mencapai target itu.
"Walaupun kami harus beri lampu senter terhadap asumsi makro khususnya di pertumbuhan dan inflasi. Target 5,4% walaupun tidak mungkin ya kita sudah 6 kuartal 5,01%-5,2% rata-ratanya dan untuk capai target 5,2% tahun ini pun ekstra kerja keras agar output bisa tercapai," ungkapnya di Kantor Indef, Jakarta, Jumat (18/8/2017).
Baca Juga: Fokus Pemerataan Ekonomi, Jokowi: Ini Janji Kemerdekaan yang Harus Diwujudkan
Menurutnya, untuk mencapai target pertumbuhan 5,2% ditahun ini saja pemerintah harus mencapai pertumbuhan sebesar 5,4% di semester II. Sehingga di 2018 bisa tercapai 5,4% secara keseluruhan.