Kembangkan Bandara Notohadinegoro, Kemenhub Targetkan Angkut 360 Ribu Penumpang per Tahun

Rizkie Fauzian, Jurnalis
Minggu 20 Agustus 2017 17:21 WIB
Foto: Okezone
Share :

JEMBER – Kementerian Perhubungan mengembangkan Bandara Notohadinegoro yang memiliki luas 120 hektare tersebut. Anggaran yang harus dikeluarkan pemerintah sebesar Rp370 miliar.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, melihat demand bandara tersebut tahun lalu, maka tahun ini ditargetkan mampu menampung kurang lebih 360 ribu penumpang per tahun.

“Kita targetkan 360 ribu penumpang per tahun. Artinya sehari itu seribu penumpang, jadi minimal ada tiga pesawat yang berbadan medium yang terbang kesini,” terang Menhub di Bandara Notohadinegoro Jember, Minggu (20/8/2017).

Baca juga: Kembangkan Bandara Notohadinegoro di Jember, Kemenhub Anggarkan Rp370 Miliar

Demand penumpang selama 2016 di bandara ini mencapai angka rata rata 79% untuk kedatangan (Surabaya – Jember) dan mencapai angka rata-rata 80% untuk keberangkatan (Jember – Surabaya).

Bandara Notohadinegoro terletak di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Ini merupakan Bandara pertama yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Jember.

Bandara ini berjarak 7 km dari pusat kota Jember dan dioperasikan oleh Unit Penyelenggara Teknis Daerah (UPTD) yang berada di bawah Dinas Perhubungan Kabupaten Jember. Untuk pengembangan bandara, kebutuhan lahan total seluas 183,27 hektare, untuk runway sepanjang 2.250 m.

Saat ini masih banyak lahan yang dibutuhkan untuk pengembangan bandara yakni kekurangan lahan pada area PTP seluas 152,878 hektare, kekurangan lahan pada area warga termasuk tanah khas desa seluas 18,2 hektare dan kekurangan lahan pada area milik warga seluas 12,2 hektare.

Baca juga: Dimulai Tahun Depan, Upgrade Bandara Jember Tuntas 2019

Sebagai bandara pengumpang, Bandara Notohadinegoro memiliki hirarki sebagai bandara yang mempengaruhi perkembangan ekonomi lokal, bandar udara penunjang dari bandar udara pengumpul dan prasarana penunjang pelayanan kegiatan lokal.

Bandara Notohadinegoro Jember juga memiliki peran sebagai simpul dalam jaringan transportasi udara, pintu gerbang kegiatan perekonomian, tempat kegiatan alih moda transportasi dan prasarana memperkokoh Wawasan Nusantara dan bandara sebagai penanganan bencana.

Bandara ini beroperasi sejak tanggal 16 Juli 2014 dengan Penerbangan komersil pertama tujuan Jember-Surabaya yakni maskapai maskapai Garuda Indonesia (dengan sub brand Garuda Indonesia Explore) dengan menggunakan pesawat udara jenis ATR 72-600 yang berkapasitas hingga 78 penumpang.

Baca juga: Keren! Bandara Blimbingsari Banyuwangi Bakal Go International

Terkait pengembangan Bandar Udara di masa depan, untuk pengembangan Bandar Udara hingga mencapai panjang Runway 2500 x 45 m atau lebih hanya dapat dilakukan ke arah Selatan yang juga merupakan tanah milik PTPN XII sedangkan ke arah Utara merupakan area perumahan (tidak padat) dan kebun milik penduduk lokal.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya