“Informasi tim juga akan mendata aset PAG (Pakualam Ground) yang digarap warga,” jelasnya.
Baca Juga: Akhirnya! Tradisi 'Slametan' Tandai Dimulainya Pembangunan Bandara Yogyakarta
Martono mengakui masih ada sebagian warganya yang menolak bandara. Bahkan dirinya dan pengurus yang lain sudah memberikan pemahaman dengan berbagai pertimbangan. Namun mereka tetap tidak bisa menerima rencana pembangunan bandara. “Harapan saya warga bisa lebih kooperatif dalam pendataan tahap kedua,” jelasnya.
Kepala BPN Kulonprogo Suardi mengaku telah menyiapkan tiga tim untuk melakukan pendataan dan pengukuran 38 bidang lahan. Tim berupaya melakukan pendekatan dan menyampaikan jika pengukuran ulang adalah untuk kepentingan warga. Hasil pengukuran ini akan disampaikan kepada Kementerian Keuangan untuk mendukung diskresiappraisal ulang.“Kalau tidak mau, nanti dititipkan di pengadian,” ujarnya.
Project Manager Pembangunan Bandara NYIA PT Angkasa Pura I Sujiastono mengatakan, tahapan pembebasan lahan hanya tersisa 4%. Itu pun data dan kompensasinya sudah dititipkan di pengadilan melalui konsinyasi sehinggan yaris dikatakan proses pembebasan lahan sudah selesai. Saat ini pembangunan bandara pengganti Adisutjipto ini sudah memasuki tahapan land clearing. Beberapa bekas bangunan hotel dan penginapan maupun lahan pertanian sudah diratakan.
(Dani Jumadil Akhir)