JAKARTA - Program satu juta rumah yang dicanangkan oleh pemerintah ternyata tidak selamanya berjalan mulus. Pasalnya dari hasil pengamatan, banyak ditemukan keluhan tentang rumah subsidi dari para konsumen.
Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lana Winayanti mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya sempat melakukan monitoring terhadap rumah-rumah subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dari hasil pengamatannya tersebut, ada sekira 30-40% rumah bersubsidi yang tidak dihuni oleh pembelinya.
Baca juga: Duh, Jawa Tengah Masih Punya 1,6 Juta Rumah Tak Layak Huni
"Ada temuan, bahwa banyak rumah bersubsidi yang tidak dihuni, cukup besar memang, 30-40%," ujarnya dalam acara sarasehan di Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (21/8/2017).
Yang lebih mencengangkan lanjut Lana, para konsumen mengaku alasannya enggan menghuni rumah tersebut karena hunian tersebut tidak layak. Khususnya mengenai fasilitas rumah seperti listrik, jalan hingga air bersih.