JAKARTA - Produk minyak kelapa sawit asal Indonesia atau CPO beberapa waktu lalu terkena dampak dari kampanye negatif di Eropa. Kampanye negatif ini disinyalir sebagai salah satu dampak dari ketatnya bisnis kelapa sawit di dunia.
Kampanye negatif ini turut berdampak pada penjualan atau ekspor minyak kelapa sawit asal Indonesia di pasar Eropa. Hal ini pun turut mempengaruhi nilai ekspor Indonesia.
Baca juga: Cuma Turun 1 Perak, Harga CPO Dibanderol Rp7.278/Kg
Saat ini, kesulitan Indonesia untuk melakukan ekspor kelapa sawit bertambah. Tak hanya Eropa, India juga menaikkan bea masuk CPO hingga mencapai 100%.
"Tidak hanya Uni Eropa tapi juga India 100% tarif masuknya. Kalau kita transaksi maka kita akan kena tarif itu," kata Menteri Perdagangan Engartiasto Lukita di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (22/8/2017).