Sri Mulyani: Saya Percaya Ekonomi Syariah Aktif dalam Pembiayaan Infrastruktur

Lidya Julita Sembiring, Jurnalis
Rabu 23 Agustus 2017 15:03 WIB
(Foto: Lidya/Okezone)
Share :

YOGYAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ekonomi berbasis Islam sejalan dengan tujuan pembangunan PBB. Tujuannya untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan.

Menurutnya, zakat dan wakaf, misalnya, juga telah banyak diterapkan sebagai instrumen untuk mengangkat kualitas hidup dan, pada saat bersamaan, memperbaiki status ekonomi masyarakat miskin. Dirinya juga menjelaskan mengenai perkembangan terkini keuangan syariah di Indonesia.

Baca Juga: Jaga Asumsi Makro, Sri Mulyani: Tentu Saja Kita Lihat Secara Hati-Hati

Sri Mulyani memaparkan, pertumbuhan industri perbankan syariah di Indonesia sudah luar biasa. Per Mei 2017, industri perbankan syariah di Indonesia terdiri dari 13 bank syariah penuh, 21 bank unit bank syariah, dan 167 bank perkreditan rakyat Islam dengan total aset lebih dari Rp375 triliun.

"Aset ini menyumbang 5,34% dari total aset perbankan, yang masih tergolong kecil, mengingat Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia," ungkapnya di Yogyakarta, Rabu (23/8/2017).

Baca Juga: Kurs Rupiah di RAPBN 2018 Dipatok Rp13.500, Tepatkah?

Di industri non perbankan, hingga Mei 2017, total aset pembiayaan syariah tumbuh 34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sedangkan premi asuransi syariah tumbuh 3,68% pada Juni 2017 dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, di pasar modal, pangsa pasar sukuk adalah 21,16% atau setara dengan USD62,13 miliar dari total obligasi pemerintah. Selain itu, total penerbitan sukuk perusahaan adalah Rp3,17 triliun atau setara dengan 7,9% dari total pasar obligasi korporasi di Indonesia.

"Dari statistik di atas, saya percaya bahwa keuangan Islam akan memainkan peran yang lebih signifikan dalam mencapai agenda SDG, baik dengan berpartisipasi aktif dalam pembiayaan infrastruktur atau strategi penyertaan keuangan," tukasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya