"Karena sebenarnya tidak hanya Freeport ya tapi seluruh perusahaan tambang mengharapkan itu," jelasnya.
Apalagi lanjut Muliawan, banyak perusahaan tambang yang sudah sangat besar menginvestasikan uangnya. Sedangkan pengembalian untuk perusahaan tambang ini tergolong cukup lama.
Baca juga: Harga Mati! Menko Luhut: Freeport Tak Bisa Berunding Soal Smelter dan Divestasi 51%
Sehingga banyak perusahaan tambang butuh kepastian. Jangan sampai di tengah jalan ada aturan yang berubah dan mengganggu perhitungan perusahaan tambang pada akhirnya.
"Ini long term investment jadi kita kalau investasi cukup besar sementara riternnya cukup lama. Jangan sampai ada perubahan kebijakan fiskal di tengah-tengah yang itu bisa menjungkir balikkan seluruh perhitungan dari awal," jelasnya.
(Rizkie Fauzian)