Pernah Kerja di IDB, Menteri Bambang Bakal Tiru Timur Tengah Kelola Wakaf

Lidya Julita Sembiring, Jurnalis
Kamis 24 Agustus 2017 16:00 WIB
(Foto: Lidya/Okezone)
Share :

YOGYAKARTA - Pemerintah saat ini terus mendorong tengah berusa mendorong pemanfaatan ekonomi syariah untuk membantu mengentaskan kemiskinan dan ketimpangan yang ada di RI. Di antaranya melalui wakaf dan zakat yang memiliki potensi yang sangat besar.

Menurutnya, selain zakat dan wakaf berupa benda atau barang, ada juga zakat dan wakaf tunai yang bisa didororng potensinya agar lebih produktif. Pasalanya wakaf tunai saat ini masih kecil sekitar Rp22 miliar dan zakat tunai sudah Rp3,2 triliun dari potensi Rp217 triliun.

"Zakat saja sudah Rp2,3 triliun, itupun kecil. Wakaf tunai itu malah baru Rp22 miliar," ungkapnya di Yogyakarta, Kamis (24/8/2017).

Baca Juga: Wow! Wakaf Bisa Jadi Kekuatan Ekonomi Umat

Bambang juga menceritakan pengalamannya saat bekerja di Islamic Deveploment Bank (IDB) yang mencari cara bagaimana negara di Timur Tengah untuk bisa memanfaatkan wakaf dan zakatnya secara optimal. Sehingga ia berharap agar Indonesia bisa belajar dari yang dilakukan negara-negara di Timur Tengah tersebut.

"Ini pengalaman lagi saya ceritakan waktu saya kerja di IDB, jadi saya banyak mempelajari mengenai manajemen wakaf dilakukan oleh IDB dengan beberapa member countries utama di middle East dan North Africa," jelasnya.

"Nah mereka itu sudah tahu artinya tanah wakafnya dipakai untuk universitas, ada hospital, ada pertokoan, ya ada hotel dan ada beberapa tempat yang pastikan pemakaian asetnya tentunya harus syariah base, harus halal base," imbuhnya.

Baca Juga: Sri Mulyani: Wakaf Tunai Bisa Capai Triliunan Rupiah!

Namun, Bambang kembali menekankan penting dalam pemanfaatan zakat dan wakaf karena itu penting agar bisa produktif dan membantu permasalahan yang dihadapi negara-negara trsebut termasuk Indonesia nantinya.

"Ini adalah supaya wakaf itu produktif. Jadi tanah itu menghasilkan sesuatu kalau kita menjalankan rumahsakit, rumah sakit kan pasti ada kalau dikelola dengan baik kan ada surplusnya nah pertanyaannya surplus atau kelebihan dari atau return dari manajemen wakaf apa ini yang saya ingin dorong kita harus punya semacam modal awal untuk startup," tukasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya