Banyak Dicari di Jepang, Menteri Susi Ajak Nelayan Berburu Gurita

Trio Hamdani, Jurnalis
Jum'at 25 Agustus 2017 13:52 WIB
Menteri KKP Susi Pudjiastuti (Foto: Trio Hamdani/Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti belum lama ini bertandang ke Negeri Matahari Terbit, Jepang. Pulang ke Indonesia, dirinya mengajak para nelayan di Indonesia untuk mulai melirik gurita sebagai komoditas tangkapannya.

Lantas mengapa Susi mengimbau nelayan Indonesia untuk berburu gurita, padahal masyarakat Indonesia tidak banyak yang mengonsumsi gurita. Ternyata hal itu tak terlepas dari kunjungannya ke Jepang. Susi mengatakan di Jepang gurita menjadi komoditas yang sedang banyak dicari.

Baca juga:Terkurung Daratan, RI Akan Investasi Aquaculture di Uzbekistan

"Saya ketemu dengan perusahaan-perusahaan, itu mereka mencari gurita. Gurita ini dicari sama orang Jepang," kata Susi di kantornya, Jakarta, Jumat (25/8/2017).

Oleh karenanya, dengan tingginya permintaan gurita di Jepang, itu dapat dimanfaatkan oleh para nelayan di Indonesia. Maksudnya, gurita yang dikumpulkan oleh nelayan bisa diekspor ke Jepang, sehingga memberikan pemasukan lebih pada nelayan.

Baca juga: Reformasi Sektor Perikanan, Menteri Susi: Dulu Ikan Tuna Sulit Didapat!

"Kalau bapak-bapak (nelayan) bisa mencari gurita, sekarang gurita ini sangat dibutuhkan di Jepang karena Jepang itu dari gurita mereka bikin roti, cookie, cake. Jadi dessert pun pake gurita, bukan cuma untuk makan (makanan berat). Yang manis-manis itu biskuit dikasih gurita, roti, cake dikasih gurita," jelas menteri yang kerap tampil nyentrik itu.

Susi pun membandingkan pengkonsumsi gurita di Indonesia dan di Jepang. Bila di Jepang makanan berbahan dasar gurita begitu disukai, di Indonesia malah tak banyak peminatnya. Bahkan ketika nelayan di Indonesia mendapat tangkapan gurita secara tidak ssngaja malah dibuang.

Baca juga: 16.056 Pulau Indonesia Sudah Memiliki Nama, Menteri Susi Lapor PBB

"Kalau kita rasanya masih jarang makan gurita, lebih senang makan cumi-cumi. Dulu di Pangandaran di buang saja (gurita), karena enggak doyan orang kita, keras katanya. Nah ini potensi-potensi yang sudah ada," tandasnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya