JAKARTA - Pada semester pertama tahun 2017, Perum DAMRI menjadi salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang merugi. Adapun nilai kerugian tersebut pada semester pertama mencapai Rp150 juta.
Meskipun begitu, Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Utama Perum DAMRI Sarmadi Usman mengatakan pihaknya akan terus melakukan usaha agar pada akhir tahun 2017 ini tidak lagi merugi. Bahkan pada akhir tahun nanti, pihaknya menargetkan bisa mengantongi laba sebesar Rp52 miliar.
"Memang rugi pada semester 1 tahun 2017 ini tapi yakin kalau tahun 2017 tidak akan rugi," ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat Perum Damri, Jakarta, Selasa (5/9/2017).
Baca juga: Tidak Ada Subsidi untuk Operasional Perkotaan, Perum Damri Rugi Rp150 Juta
Akan tetapi lanjut Darmadi, dirinya mampu mencapai target tersebut apabila didukung oleh pemerintah. Salah satu caranya adalah dengan pemberian Public Service Obligation (PSO) atau subsidi untuk angkutan perkotaan.