Bisnisnya Terancam, Perum Damri Siapkan Strategi Khusus Lawan Kereta Bandara

JAKARTA - Kereta Bandara yang melayani rute Manggarai-Bandara Soekarno-Hatta akan segera beroperasi pada Februari 2018 nanti. Kehadiran kereta bandara itu sendiri ternyata dianggap sebuah ancaman bisnis oleh Perum Damri.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Perum Damri Sarmadi Usman mengatakan, meskipun terancam secara bisnis, dirinya telah menyiapkan beberapa langkah. Langkah tersebut dilakukan agar tidak tergerus karena adanya kereta bandara Soekarno-Hatta.

"Kereta bandara secara bisnis pasti ada, tapi dibalik itu kita melakukan strategi-strategi bisnis juga apakah perubahan jalur trayek, ataukah bekerjasama dengan perusahaan BUMN-BUMN yang lain atau melalui feeder-feeder lain," ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat Perum Damri, Jakarta, Selasa (5/9/2017).

Baca Juga: Ada Kereta Bandara, Bisnis Perum Damri Terancam!

Yang terdekat lanjut Sarmadi, pihaknya akan menyediakan layanan antar jemput dari pemukiman menuju bandara. Hal ini dilakukan agar masyarakat merasa dipermudah.

"Kita meyakini kalau penumpang kita tidak perlu berpindah-pindah tempat. Jadi kedepannya kita akan stay di Manggarai untuk feeder-nya melanjutkan pemukiman-pemukiman," jelasnya.

 Baca Juga: Rugi di Semester I, Perum Damri Target Raih Untung Rp52 Miliar Tahun Ini

Sarmadi melanjutkan, saat ini pihaknya juga sudah menjalankan layanan baru untuk mempermudah masyarakat. Di mana, pihaknya bekerja sama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek melalui Jakarta Airport Connection (JAConnection) menyediakan transportasi dari mall dan hotel hingga Bandara.

"Sudah contoh selain jalur komersil kita membuat rute baru. Seperti Depok Sentul daerah daerah tertentu melalui program pemerintah melalui JAConection. JAConnection. Jadi nanti beberapa titik mall dan hotel kita akan layani naik menuju bandara langsung maupun ke Stasiun Manggarai. Itu salah satu persiapan kita," jelasnya

(Dani Jumadil Akhir)