Merugi Rp12 Triliun Jalankan BBM Satu Harga, Pertamina: Kami Ikut Perintah

Feby Novalius, Jurnalis
Kamis 07 September 2017 11:00 WIB
Foto: Okezone
Share :

JAKARTA - Dalam menjalankan program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga pemerintah menugaskan PT Pertamina (Persero) dan PT Aneka Kimia Raya (AKR) Corporindo. Dari yang telah dijalankan Pertamina, terungkap bahwa perseroan sudah merugi hingga Rp12 triliun. Lantas seperti apa nasib penyaluran program BBM Satu Harga?

Saat menghadiri rapat kerja antara Komisi VII DPR dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan, Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mendapat banyak pertanyaan dari wakil rakyat terkait bagaimana perkembangan penyaluran BBM Satu Harga.

Baca juga: Pertamina Rugi Rp12 Triliun, Kementerian ESDM Tetap Lanjutkan Program BBM Satu Harga

Elia pun dengan tegas menjawab BBM Satu Harga tetap dijalankan. Hal ini dikarenakan penugasan negara kepada Pertamina supaya harga BBM di semua wilayah sama.

"BBM satu harga memang terus dibicarakan. Bagaimana kompensasi ke depan, kami tetap jalankan perintah. Itu yang kami jalankan dulu. Apakah nanti kemudian bentuk formulasi dan lain-lain ini jadi satu bagian dilanjutkan,"tuturnya, di ruang rapat Komisi VII DPR, Jakarta, Rabu Malam (6/9/2017).

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM juga memastikan bahwa program BBM Satu Harga tetap berjalan meski dikabarkan bahwa PT Pertamina (Persero) sudah merugi hingga Rp12 triliun.

Baca Juga: Sri Mulyani: Pertamina Tak Untung Jual BBM Penugasan, Setoran Dividen Dikurangi

Direktorat Jenderal Migas Ego Syahrial mengakun belum mendapat laporan langsung mengenai kerugian tersebut. Yang jelas program tersebut terus berjalan.

"Saya belum dapat laporan pasti, tapi logikanya kan begini, segala sesuatu dalam melakukan efisieni tentu Pertamina masih bisa lah,"ujarnya.

Baca Juga: Nih, 3 Anak Usaha Pertamina yang Baru

Ego mengaku belum ada kebijakan terkait insentif dalam hal kerugian ini. Namun inilah cerminan bahwa membangun Indonesia dari pinggiran memang harus tetap dilakukan.

"Saya belum dengar, pasti pemerintah cari jalan keluar. Cuma di sana sini kan harus penyesuaian" tuturnya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya