JAKARTA - Dalam rangka mendukung kerjasama Indonesia-Singapura, dua lembaga dari Indonesia yaitu, Institute Teknologi Bandung (ITB) dan Yayasan Upaya Indonesia Damai, United In Diversity (UID) dan Singapore University of Technology and Design (SUTD) sepakat menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU).
MoU ini untuk kerjasama memperkuat pengembangan basis sumber daya manusia (SDM) bidang inovasi dan kewirausahaan, serta akses ke dunia usaha atau lebih dikenal technopreneurship.
Kerjasama ini diharapkan memberi kontribusi positif terhadap implementasi konsep Industri 4.0 yang tengah dikembangkan Pemerintah Indonesia dalam memacu pertumbuhan industri manufaktur nasional.
Baca juga: Ekonomi Digital, Fokus Kerjasama Indonesia dan Singapura di Masa Mendatang
Secara bersama-sama ketiga pihak juga sepakat melakukan kolaborasi kewirausahaan di bidang teknologi dan untuk proyek yang berbasis inovasi. Penandatanganan MoU tersebut merupakan salah satu dari sejumlah MoU yang ditandatangani lembaga pemerintah dan nonpemerintah kedua negara dalam rangka peringatan 50 Tahun Hubungan Indonesia-Singapura dan pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Lee Shien Loong di Singapura pada 7 September 2017.
Presiden Jokowi dan Pemerintah Indonesia sendiri telah memiliki visi dan menyiapkan sejumlah program aksi untuk melakukan transisi dari perekonomian yang berbasis sumber daya alam (SDA) kepada ekonomi yang berbasis Industri 4.0 sebagai sumber pertumbuhan baru, penciptaan lapangan pekerjaan dan meningkatkan daya saing.
“Dalam sektor prioritas itu juga termasuk smart manufacturing, piranti lunak industri, manufaktur yang ramah lingkungan dan berbasis teknologi dan inovasi, dan jenis jasa-jasa baru seperti desain,” kata Rektor ITB Kadarsah Suryadi dalam keterangan tertulisnya Jumat (7/9/2017).