JAKARTA - Maraknya bisnis ritel online telah mempengaruhi preferensi belanja masyarakat. Kondisi ini dinilai sejumlah kalangan menjadi tantangan bagi departement store.
CEO Sogo Indonesia Handaka Santosa membenarkan bisnis ritel memang menghadapi tantangan. Karena itulah Sogo mesti menerapkan strategi yang tepat agar bisa terus bertahan dalam persaingan, termasuk meningkatkan pelayanan untuk konsumen.
Layanan dimaksud seperti nilai tambah untuk konsumen yang menjadi membership (Sogo Premier Card).
“Jadi kita tidak hanya menjual barang tetapi juga memberikan experience bagi pengunjung. Ini yang membuat costumer merasa lebih berkesan secara pribadi,” sebutnya.
Baca Juga: Pusat Belanja Sepi, BPS: Karena Macet, Orang Belanja Online!
Selain itu Sogo juga terus melakukan kegiatan promosi menarik sehingga pusat belanja ini bisa menyedot pengunjung. Mengenai makin merebaknya e-commerce dan online shop, Handaka mengemukakan, ritel offline sebenarnya tak perlu takut.
Menurut dia, penjualan online sampai saat ini hitungannya tergolong masih kecil untuk pasar Indonesia. Kendati demikian Sogo tetap mengantisipasi pertumbuhan market online dengan juga melakukan penjualan secara online.
“Kita sedang terapkan kombinasi online dan offline. Misalnya belanja di online,tetapi ambil barangnya di store offline. Jadi pengirimannya tidak terlalu lama,” katanya.
Baca Juga: Pusat Belanja Sepi Pembeli, Benarkah Akibat Toko Online?
Adapun Central Department Store berupaya merebut hati konsumen dengan menyediakan koleksi-koleksi busana eksklusif yang tidak bisa di temukan di tempat lain, termasuk di online shop. Selain itu mereka juga terus-menerus menggelar program promosi dan diskon.
“Peluang usaha ritel offline, terang dia, masih terbuka lebar karena pengunjung bisa mendapatkan experience yang berbeda apabila membeli produk di toko langsung,” ujar Dimas Rachmadika WisnuWardana, Public Relation Manajer PT Central Retail Indonesia.
Di sisi lain Central juga memanfaatkan tren belanja online dengan merangkul e-commerce untuk menjual sejumlah produk seperti kosmetik.
Baca Juga: Ada Pergeseran! Kepala Bappenas: 50 Juta Orang Sudah Belanja Online
Langkah ini terbukti mendatangkan keuntungan karena dapat meningkatkan pendapatan dan sales perusahaan.
“Pada dasarnya online dan offline bisa berjalan seiringan dan saling melengkapi satu sama lain. Karena perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini tidak bisa dibendung,” ujarnya. (ulf)
(Rani Hardjanti)