Matahari Cs Tutup Gerai, Mendag Tegaskan Tidak Ada Hubungannya dengan Daya Beli!

JAKARTA - Tutupnya sejumlah gerai milik perusahaan ritel ternama membuat banyak yang beranggapan jika daya beli dan ekonomi Indonesia tengah lesu. Yang terbaru adalah perusahaan ritel besar yakni Matahari Departement Store yang akan menutup dua gerainya di Pasar Raya Blok M dan Pasar Raya Manggarai Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perdagangan Enggartisto Lukita mengatakan, tutupnya sejumlah gerai milik perusahaan ritel tidak ada hubungannya sama sekali terhadap daya beli. Sebab menurutnya, daya beli masyarakat justru mengalami peningkatan dan bukannya turun.

Hal tersebut utama terlihat dari kinerja dari perusahaan ritel itu sendiri. Di mana jika ditelisik, kinerja keuangan dari masing-masing pasar ritel modern yang menutup gerainya bahkan terus meningkat setiap tahunya.

"Lihat saja dia dari yang sudah public listing company, bagaimana kinerjanya, bagaimana rugi labanya, bagaimana dia revenue peningkatannya, year on year-nya lebih baik. Ada satu yang turun karena melakukan efisiensi tapi laba bersihnya meningkat. Jadi kalau kita lihat dari sisi itu, tidak ada soal," ujarnya saat ditemui Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (18/9/2017).

Oleh sebab itu lanjut Enggar, dirinya memastikan jika daya beli masyarakat tidak ada penurunan sama sekali. Menurutnya, yang ada saat ini hanyalah pergeseran lokasi yang dilakukan oleh perusahaan ritel tersebut.

"Enggak ada keterkaitannya (daya beli). Kalau sekarang terjadi pergeseran, lokasinya juga bergeser, maka itu sangat wajar. Kalau kita lihat sekarang dari sisi properti, pernah kah kita berfikir kalau di Sudirman itu jadi prime location? Pernah enggak? Enggak pernah. Semua orientasinya di Hayam Wuruk dan Gajah Mada, kemudian bergeser ke Thamrin, dari Thamrin bergeser ke Sudirman, SCBD," kata Enggar.

"Bukan karena daya beli. Sekali lagi tolong dilihat, yang year on year-nya, tingkat revenue-nya dari masing-masing perusahaan itu naik atau turun? Enggak ada yang turun, jadi enggak ada urusan sama daya beli," imbuhnya.

(Dani Jumadil Akhir)