Bayar Tol Wajib Nontunai, BRI Terbitkan 1,5 Juta Uang Elektronik hingga Oktober

JAKARTA - Bank BRI berencana meningkatkan jumlah pengguna uang elektronik yang diproduksinya. Penambahan jumlah kartu dilakukan untuk mendukung program Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) yang digagas Bank Indonesia (BI).

Direktur Kelembagaan Bank BRI Sis Apik Wijayanto, menyebutkan bahwa pihaknya akan menambah Brizzi (uang elektronik milik BRI) sebanyak 1,5 juta keping hingga akhir Oktober. 

Baca Juga: Perintah Menteri PUPR ke BUJT: Prioritaskan Rest Area ke UMKM

"Kita harapkan untuk mendukung program elektroniikasi ini kita bisa issued sekitar 1,5 juta (Brizzi) kartu sampai Oktober," katanya saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Senin (18/9/2017).

Dirinya menyebutkan, sejauh ini BRI sudah mengeluarkan sebanyak 6,5 juta keping uang elektronik. Sayangnya sebagian besar uang elektronik yang tersebar di masyarakat cenderung pasif alias jarang digunakan atau bahkan tidak digunakan sama sekali.

Baca Juga: Isi Uang Elektronik Kena Biaya, Otoritas Jalan Tol: Jangan Sampai Bebani Masyarakat!

"Kalau kartu Brizzi itu kalau yang kita issued ya itu ada 6,5 juta tapi kan ada kartu yang aktif ada yang pasif ya. Ya kalau yang aktif kira-kira sekitar 40%," lanjutnya.

Dia menambahkan bahwa dalam mendorong program cashless society (gerakan nontunai), pihaknya juga mengeluarkan produk dengan harga murah. Salah satunya dengan menjual kartu Brizzi yang harganya terjangkau. 

"Kartunya dalam rangka elektronifikasi ini ada program dari BRI ada program yang nanti dengan program ini BRI akan benar-benar kita akan jual Rp 50ribu isinya Rp 400 ibu jadi kartunya Rp 10ribu," tandasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)