"Jadi jelas ini untuk keuntugan kedua belah pihak, dari USD423 juta dan indonesia baru USD23 juta dengan penurinan tarif ini kita bisa naik.," jelasnya.
Baca Juga: Didatangi Mendag Australia, Menteri Enggar Bakal Bujuk Percepatan Kerjasama Ekonomi
Di tempat yang sama, Menteri Perdagangan Pariwisata dan Investasi Australia Steven Ciobo mengatakan, pestisida asal Indonesia sangat bagus untuk industri pertanian di Australia. Tak hanya itu, pestisida asal Indonesia juga bisa membantu paper house ekonomi di Australia.
"Pestisida bagus untuk industri manufaktur di Indonesia dan juga bagus untuk industri pertanian Austral. Indonesia bisa membantu power house ekonomi. Ini adalah kesempatan untuk berkolabirasi menjadi lebih kuat dalam hubungan kerja sama," kata Ciobo.
(Martin Bagya Kertiyasa)