JAKARTA - CEO baru Uber, Dara Khosrowshahi, memutuskan untuk menutup unit penyewaan mobilnya karena dianggap terlalu mahal. Ini dilakukan guna mendorong kinerja perusahaan dan fokus pada bisnis yang menghasilkan uang.
"Kami telah memutuskan untuk menghentikan operasi Xchange Leasing dan bergerak pada sektor yang lebih minim padat modal," kata juru bicara Uber seperti dilansir dari CNBC.
Xchange merupakan unit yang sepenuhnya dimiliki oleh Uber dan beroperasi di Amerika Serikat (AS), termasuk Los Angeles dan Atlanta, yang menyewakan mobil seperti Ford Focus dan Nissan Altima.
Keputusan Uber ini memang tidak mengejutkan. Pasalnya, pada Agustus perusahaan tersebut dikabarkan akan ditutup, atau dijual kepada mitranya. Bahkan sebagian kabar mengatakan bisnis tersebut akan dikonsolidasikan dengan bisnis leasing lain agar lebih efisien.
Khosrowshahi diangkat menjadi CEO pada 29 Agustus, menggantikan pendirinya Travis Kalanick, yang digulingkan pada Juni silam.
Wall Street Journal sebelumnya melaporkan kerugian mereka rata-rata per kendaraan sekira 18 kali. Divisi leasing mencatat kerugian sekira USD9.000 per mobil, lebih besar dari perkiraan kerugian sekitar USD500 per kendaraan.
Khosrowshahi bergabung dengan Uber dari Expedia, di mana dia menjadi CEO sejak tahun 2005. Dia memiliki banyak pengalaman untuk restrukturisasi perusahaan, sebagai mantan kepala pengembangan perusahaan, merger dan akuisisi untuk perusahaan yang menjadi konglomerat media IAC.
Ketika Khosrowshahi mengambil pekerjaan Uber, dia mengatakan rencananya untuk membuat prioritas "membayar tagihan" di Uber.
(Martin Bagya Kertiyasa)