JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno dapat tersenyum bangga sekaligus lega, lantaran PT PLN (Persero) akhirnya dapat membangun pembangkit listrik secara swadaya. Kegembiraan Rini tersebut diungkapkan kannya dalam Seminar dan Pameran Hari Listrik Nasional ke 72.
"Paling utama saya ke sini, saya senang karena kita mendorong terus bagaimana lokalisasi. Untuk 10.000 mw itu nanti pada dasarnya kita sudah bisa bikin sendiri di sini. Berpuluh-puluh tahun kita merdeka, PLN beli banyak power generator tapi belum bisa bikin," ujarnya di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (28/9/2017).
Baca juga: Soal Subsidi Listrik 900 Va, ESDM Terima 120 Ribu Pengaduan
Menurut Rini, sinergi antara BUMN juga mengambil peran penting dalam mewujudkan kemandirian energi dalam Negeri. Secara perlahan namun pasti, Rini meyakini prosentase nya akan terus meningkat, sehingga cita-cita pembangkit dalam Negeri 10.000 mw dapat terwujud.
"Dengan sinergi BUMN kita harapkan dalam waktu dekat kiya sudah bisa membuat power generator sendiri biarpun size nya 10.000 mw. Tapi itu penting buat kita. Jadi pertama mula-mula 35%, nanti naik lagi jadi 50% dan seterusnya, " kata dia.
Baca juga: Penjualan Listrik Turun di Mal, Mulai dari Senayan City hingga Grand Indonesia
Selain sinergi BUMN, Rini juga menilai pentingnya kehadiran sektor swasta. Dengan demikian, tidak hanya pembangunan pembangkit dalam negeri, namun juga efisiensi harga dapat terlaksana.
"Kedua, saya lihat bagaimana sinergi antar perusahaan, BUMN, dan swasta. Paling utama, kl diperhatikan sinergi BUMN persediaan kebutuhan bahan baku primer yaitu gasnya, energi primer gasnya, batu bara. Bagaimana PT Bukit Asam mensuplai 60% kebutuan dengan harga yang memadai," kata dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)