“Itu artinya cadangan devisa Indonesia, kami perkirakan akan mengarah ke angka USD140 miliar pada akhir tahun 2018,” kata Adrian.
Baca Juga: Pasar Finansial Terkejut dengan Penurunan Suku Bunga Acuan BI, Kok Bisa?
Terpisah, Gubernur BI Agus DW Martowardojo memandang tingkat suku bunga acuan yang adasaat inisudahmemadai. Apalagi kondisi global dan domestik seperti perkembangan ekonomi di AS dan tingkat inflasi Indonesia yang terjaga rendah.
Meski suku bunga acuan BI saat ini sudah rendah, tapi pihaknya tetap mengantisipasi adanya ketidakpastian global. Terlebih Bank Sentral AS (The Fed) diperkirakan masih akan melakukan kebijakannya dengan menaikkan suku bunganya (Fed Rate) pada akhir tahun atau awal tahun depan.
“Kita melihat kondisi global yang harus diwaspadai bahwa The Fed akan menaikkan FFR pada bulan Desember. Kita juga sudah mendengar tentang The Fed akan menurunkan besaran neraca dari The Fed yang sekarang ini lebih dari USD4,5 triliun akan diturunkan bertahap dan mulai akan dilaksanakan bulan Oktober,” ujarnya. Dia pun memprediksi prospek perekonomian global semakin membaik terutama di negara maju.
(Dani Jumadil Akhir)