Di Depan Jokowi, Kadin Keluhkan Peran BUMN Mendominasi Usaha di Indonesia

Lidya Julita Sembiring, Jurnalis
Selasa 03 Oktober 2017 17:41 WIB
Share :

JAKARTA – Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Roeslani mengeluarkan keluhannya kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Keluhan disampaikan saat menutup acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia tahun 2017.

Dalam kesempatan ini, Rosan meminta agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak mendominasi dan mengambil posisi swasta.

Baca juga: Kembangkan Energi Baru Terbarukan, Pengusaha Minta Dimanjakan Insentif

Menurutnya, swasta harus diberikan kesempatan. Namun bila pengusaha nasional tidak mampu menggarap maka bisa diserahkan kepada BUMN. Lalu saat BUMN tidak mampu bisa diberikan kesempatan kepada Daerah.

"Tapi kami lihat saat ini peran BUMN telah terlalu jauh dan sangat mendominasi. BUMN jumlah ada 118, tetapi dengan anak cucu, cicit hampir 800-an, dan itu mengambil banyak porsi swasta dan UMKM. Karena kita tahu, katering dan pakaian (di kantor BUMN) dibikin cicit mereka," ungkapnya di Penutupan Rakornas Kadin, Jakarta, Selasa (3/10/2017).

Baca Juga: Digelar Sejak Pagi, Presiden Jokowi Tutup Rakornas Kadin 2017

Lanjut Roesan, Ia meminta agar BUMN kembali kedalam inti atau bidang bisnisnya. Namun, meski seperti itu, Kadin mengapresiasi langkah baru yang dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi yakni dengan mensekuritisasi aset BUMN.

"Kami dari Kadin lihat langkah ini perlu diperlebar dan lebih jauh lagi dengan menjual aset BUMN terutama infrastruktur yang sudah jadi," jelasnya.

Baca juga: Dukung Pendidikan Vokasi, Menteri Pendidikan Minta Insentif Fiskal

Rosan mencontohkan PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang saat ini bertanggung jawab untuk pembangunan jalan tol. Ia menilai harusnya saat proyek tersebut sudah jadi langsung dijual saja ke pihak swasta dan tidak perlu di sekuritisasi.

"Buat apa BUMN suruh pada jual untung, aset sudah jadi seperti Jasa Marga ngapain pegang jalan tol suruh jual, yang beli pengusaha nasional mampu, karena risiko jelas risiko terstruktur," tukasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya