JAKARTA - Surat Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang ditujukan kepada 2 Menteri yakni Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri BUMN Rini Soemarno bocor ke publik. Surat berisikan kondisi keuangan PT PLN (Persero) ini membuat kehebohan beberapa waktu lalu.
Hal itu dipertanyakan Anggota Komisi XI Andreas. Dia kemudian meminta jawaban Sri Mulyani mengenai surat tersebut.
Menjawab pertanyaan tersebut, Sri Mulyani mengatakan, memang benar dirinya melayangkan surat kepada Menteri BUMN dan ESDM. Surat tersebut juga dibuat berdasarkan kesadarannya dan ia menilai hal tersebut memang sudah menjadi tanggung jawab dirinya sebagai lembaga pengelola keuangan.
Baca Juga: Surat Sri Mulyani soal PLN Bocor, Kemenkeu Akan Usut Tuntas!
"Masalah PLN sesuai dengan tugas dari kami sebagai pengelola keuangan negara dan bagian dari memonitor risiko. Kami tahu bahwa PLN memiliki penugasan yang sangat penting," ungkap Sri Mulyani, Rabu (4/10/2017).
Sri Mulyani merinci, adapun tugas berat PLN dalam memberikan pasokan listrik bagi Indonesia adalah dimulai dari proyek 10.000 Mega Watt (MW) dan saat ini proyek 35.000 MW. Dengan beban yang berat ini, ia menilai PLN membutuhkan kondisi neraca keuangan yang kuat dan stabil sehingga untuk itu PLN dapat memperoleh dari utang.
Baca Juga: Soal Surat Sri Mulyani, Menteri Rini: Kita Diingatkan untuk Menjaga PLN