Dalam hal ini, lanjut Sofyan, pemerintah tidak bicara untung-rugi. Pasalnya, menurut dia badan usaha milik negara (BUMN) orientasinya tidak melulu soal keuntungan saja. Utamanya adalah untuk kepentingan masyarakat.
Baca Juga: Soal Surat Sri Mulyani, Menteri Rini: Keuangan PLN Normal Kok!
"380 (kepala keluarga) itu kami listriki semua, setelah ada listrik, tidak punya uang, tidak bayar, tidak apa-apa, karena tidak mampu, miskin, tapi rakyat Indonesia. PLN, BUMN itu tidak selamanya harus untung," jelasnya.
"Sekarang saya tanya, saya bikin diesel di sana, taruh tiang di sana untuk memasang meteran dan instalasi, mereka tidak punya uang. Wong sebulan tidak punya uang, saya tanya makan dari mana? tombak ikan. Tidak melaut? Enggak punya bensin. Coba kamu jadi dia. 3 bulan lagi saya mau ke sana, kontrol lagi," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)