Namun Rohan mengatakan, Mandiri tidak mengalokasikan anggaran khusus untuk e-money dalam program 100% non tunai. Pasalnya, Mandiri sudah lama memberlakukan e-money di gardu tol. "Enggak ada tambahan invest. Kita relatif enggak terlalu banyak nambah karena sudah invest duluan," ujarnya.
Baca Juga: Soal Uang Elektronik, Ombudsman Akan Panggil Gubernur BI Pekan Depan
Sedangkan market share e-money telah mencapai 60%. Dengan multifungsi dari e-money, Rohan yakin porsi tersebut masih dapat terjaga. "Penggunaan e- money sudah cukup awal untuk tol, parkir, toko ritel, transportasi. Jadi hopefully peningkatan market share bisa terus kita jaga," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)