Agus mengatakan, Presiden Jokowi tahun lalu telah memerintahkan agar maskapai penerbangan Garuda Indonesia menerbangi rute commercial non subsidi dari dan ke Bandara tersebut. Saat ini Bandara Silangit hanya diterbangi penerbangan perintis bersubsidi dengan penumpang yang hanya 12 sampai 24 orang sekali angkut dengan pesawat kecil.
Namun demikian, saat ini di luar dugaan dimulai dengan Pesawat ATR capasitas 72 lalu kapasitas 96 CRJ bahkan pesawat kapasitas diatas 100 penumpang dengan pesawat B 737 pun penumpang tujuan Silangit semakin meningkat.
Baca Juga: Catat! Mulai 28 Oktober 2017 Bandara Silangit Layani Rute Internasional
Hingga saat ini, sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang telah melakukan penerbangan dari dan menuju Bandara Silangit yakni maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Wings Air. Kehadiran Bandara Silangit memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat sekitar.
"Merealisasikan kemandirian ekonomi masyarakat seperti tertuang dalam Nawacita Jokowi butir 7 nampaknya akan tepat diterapkan melalui perbaikan infrastruktur udara seperti Airport, Airline, serta AirNavigation dikombinasikan dengan keindahan alam serpihan surga yang dipunyai Indonesia akan tercipta pertumbuhan ekonomi yang significant untuk daerah yang memiliki potensi besar dengan kelebihan tepian danau Toba yang berada di Silangit Siborong-borong, Tapanuli Utara ini," jelas Agus.