Sebelum Holding Perbankan Terealisasi, Anak Usaha BUMN Bakal Digabung Lebih Dulu!

Lidya Julita Sembiring, Jurnalis
Rabu 11 Oktober 2017 19:50 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus menggeber pembentukan induk perusahaan (holding) perbankan dan jasa keuangan. Apalagi, holding BUMN migas maupun tambang hampir rampung.

Akan tetapi, sebelum holding perbankan dan jasa keuangan ini dibentuk, anak usaha dari masing-masing BUMN perbankan dan jasa keuangan akan dibentuk holidng.

"Kita masih studi juga, belum (selesai). Mudah-mudahan tinggal nunggu persetujuan pak Gatot (Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo)," kata Direktur BRI Sis Apik Wijayanto di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (11/10/2017).

Baca Juga: Jadi Holding, BNI Yakin Aset Bank BUMN Masuk 10 Besar ASEAN

Menurutnya, BRI sudah menyiapkan dana untuk holding anak usaha. Hal ini sudah dialokasikan dalam rencana bisnis bank (RBB), namun untuk jumlahnya masih belum diketahui.

"Kalau dana ya siap BRI kan sudah dialokasikan sesuai dengan RBB. Tinggal kalau beberapa perusahaan itu disetujui, mana yang disetujui. Kan ada due diligence. tinggal persetujuan aja, kalau ok done," imbuhnya.

Baca Juga: Sebelum Beli Saham Freeport, Begini Perkembangan Holding BUMN Tambang

Tercatat, ada 8 perusahaan keuangan yang terlibat dalam holding BUMN sektor keuangan. Delapan perusahaan yang tersebut adalah PT Danareksa, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Pegadaian, PT Permodalan Nasional Madani (PMN) dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya