Lebih lanjut Sulistyowati mengatakan, laba bersih juga ditopang pendapatan non bunga di Kuartal III-2017 yang meningkat 15,1% menjadi Rp7,18 triliun dari sebelumnya Rp6,24 triliun. "Peningkatan pendapatan nonbunga tersebut dikontribusi dari trade finance, bancassurance, bank guarantee, loan sindication dan bisnis kartu," ujarnya.
Dia menambahkan, hingga akhir Kuartal III-2017 nilai kredit yang tersalurkan mencapai Rp421,41 triliun atau bertumbuh 13,3% dari sebelumnya Rp372,02 triliun. "Realisasi kredit tersebut jauh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan kredit di industri yang mencapai 8,2% per Juli 2017," kata dia.
Baca Juga: BNI Masih Pede Pertumbuhan Kredit Capai 17% di 2017
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) yang terhimpun per Kuartal III-2017 mencapai Rp480,53 triliun atau meningkat 19,6% (yoy) dari sebelumnya Rp401,88 triliun. Komponen dana murah (CASA) juga menunjukkan peningkatan menjadi 60,4% di kuartal ketiga tahun ini.
"BNI terus mendorong efisiensi, terlihat dari cost to income ratio (CIR) di Kuartal III 2017 sebesar 41,9% atau menurun dari 42,3%di Kuartal III-2016," ucap Sulistyowati.
(Martin Bagya Kertiyasa)