"Pemulihan ini tidak sepenuhnya komplit dan ini bukan waktunya untuk berpuas diri, saatnya membuat kebijakan agar 'recovery' ini bisa lebih 'sustainable'," ujarnya.
Ia menjelaskan langkah-langkah rekomendasi yang bisa dilaksanakan agar tercipta kepastian terhadap datangnya risiko antara lain membuat kebijakan moneter yang mendukung pemulihan dan mengenali bahaya di pasar finansial.
Baca juga: Tidak Cuma Sri Mulyani Cs, Livi Zheng Bakal 'Mejeng' di Pertemuan IMF-World Bank
Kemudian, lanjut dia, mendorong kebijakan fiskal yang bisa mendukung adanya investasi kepada sarana infrastruktur, penguatan jaminan sosial, pendidikan dan pasar tenaga kerja.
"Di berbagai negara juga perlu upaya untuk menurunkan tingkat utang yang dirasakan terlalu tinggi," kata Lagarde.
Selain itu, perlu adanya reformasi struktural yang lebih mudah dilaksanakan dan efisien, untuk mendukung pemulihan ekonomi yang diperkirakan terjadi hingga 2018.