JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mencatat Pertemuan Tahunan lMF-World Bank 2018 diperkirakan berkontribusi 0,01% terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2018.
"Diperkirakan pertemuan IMF-WB akan memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2018 meningkat sekitar 0,01% dari pertumbuhan baseline, jadi dari 5,15 menjadi 5,16%," jelas Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa (18/12/2018).
Baca Juga: Pertemuan IMF-World Bank Beri Dampak Ekonomi Rp5,5 Triliun
Dia menjelaskan, dampak ekonomi langsung pertemuan internasional tersebut dalam periode 2017-2018 sejak persiapan hingga pelaksanaan sebesar Rp5,5 Triliun. Angka tersebut berasal dari investasi konstruksi (2017-2018) sebesar Rp3,05 triliun dan pengeluaran peserta baik mancanegara maupun domestik selama pertemuan senilai Rp582 miliar.
"Karena uang ini beredar di Bali, maka dampak langsungnya terasa di Bali," imbuhnya.
Pengeluaran peserta sebagian besar dialokasikan untuk akomodasi, makanan minuman, dan kriya tangan dengan total pengeluaran sebesar Rp341 miliar untuk peserta mancanegara dan Rp241 miliar untuk peserta domestik.